Bonsai Walikukun (Schoutenia ovata)
Kamis, 14 Maret 2013
Edit
Bonsai Walikukun |
Walikukun atau dalam bahasa binomial Schoutenia ovata adalah sejenis pohon kecil anggota suku Tiliaceae. Pohon ini biasa ditemukan di hutan-hutan yang tumbuh di Jawa dan didaerah Indonesia bagian Timur.
Walikukun atau Schoutenia ovata di beberapa daerah memiliki nama atau sebutan lainnya di antaranya: harikukun (Sd.); lanji, walikukun (Jw.); kokon, walèkokon.,daeng nieo, daeng samae, daeng saeng, popel thuge, East Indian wood, ach-sat.
Walikukun banyak atau tanaman walikukun banyak dijadikan bonsai walikukun oleh para penggemar Bonsai Walikukun. Karena memiliki batang, ranting yang keras serta daun yang bagus.
Walikukun berperawakan semak, perdu atau pohon kecil, bercabang mulai dari dekat tanah, dengan tinggi mencapai 25 m dan gemang batang hingga 40–45 cm, namun umumnya kurang daripada itu. Daun-daunnya terletak berseling, bundar telur atau lonjong, 1–17 × 1–8 cm, dengan bagian sebelah ujung kadang-kadang berlekuk atau berbagi, berambut halus, hijau di atas dan coklat kemerahan di sebelah bawah.
Bakalan Bonsai Walikukun |
Bunganya putih kekuningan, tersusun dalam tandan. Sementara buahnya kecil, sekitar 6 mm, berbiji tunggal.Tumbuh sampai ketinggian 900 m dpl. walikukun umumnya ditemukan di dataran rendah yang panas dan kering, di hutan-hutan gugur daun, hutan jati, sabana dan padang rumput.
Kadang-kadang ditemukan di tanah yang berat dan kurang baik, yang becek secara periodik. Walikukun tahan terhadap naungan dan biasa tumbuh sebagai tajuk lapis kedua, sering ditemukan tumbuh menggerombol.
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Walikukun