Jenis Pupuk Bonsai dan Fungsinya
Jenis Pupuk Bonsai dan Fungsinya untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan bonsai yang optimal dari cabang, tangkai, ranting, daun hingga bunga.
Jenis - Jenis Pupuk Bonsai
Untuk menjaga kesehatan dan pertumbuhan bonsai yang optimal, pemilihan jenis pupuk yang tepat sangatlah penting. Berikut adalah jenis-jenis pupuk yang umum digunakan untuk bonsai beserta fungsinya:
1. Jenis Pupuk Bonsai Berdasarkan Kandungan Unsur Hara Utama
Pupuk NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium):
Fungsi Umum: Pupuk NPK adalah pupuk majemuk yang mengandung tiga unsur hara makro utama yang sangat dibutuhkan tanaman:
Nitrogen (N): Memacu pertumbuhan vegetatif (daun, batang, cabang), membuat daun lebih hijau, dan meningkatkan produksi daun.
Fosfor (P): Merangsang pembentukan akar baru, memperkuat batang, mempercepat pembentukan bunga dan buah, serta membantu proses pematangan buah.
Kalium (K): Berperan sebagai aktivator enzim, membantu penyerapan air dan unsur hara, serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap penyakit dan kekeringan.
Jenis NPK:
- NPK seimbang (misal: 14-14-14, 16-16-16): Cocok untuk pertumbuhan bonsai secara umum, terutama pada fase pertumbuhan.
- NPK tinggi N (misal: 20-6-20): Baik untuk merangsang pertumbuhan daun dan batang yang lebih rimbun.
- NPK tinggi P (misal: 10-26-10): Penting untuk mendorong pembentukan akar yang kuat dan mempersiapkan bonsai untuk fase pembungaan/pembuahan.
- NPK tinggi K (misal: 10-13-25): Ideal untuk memperkuat tanaman, meningkatkan daya tahan, dan mendukung pembentukan bunga/buah.
2. Jenis Pupuk Berdasarkan Cara Pelepasan Unsur Hara
Pupuk Slow Release (Pelepasan Lambat)
Contoh: Dekastar, Osmocote, Russell Cote, SmartGro, The Andersons.
Fungsi: Pupuk ini dirancang untuk melepaskan unsur hara secara perlahan dan bertahap dalam jangka waktu yang lama (biasanya 3-9 bulan). Hal ini sangat cocok untuk bonsai karena:
- Meminimalkan risiko kelebihan pupuk (over-fertilizing) yang dapat merusak akar bonsai.
- Memastikan ketersediaan nutrisi yang stabil bagi tanaman.
- Mengurangi frekuensi pemupukan, sehingga lebih praktis.
- Kandungan: Umumnya mengandung NPK dengan rasio yang bervariasi, dan seringkali ditambahkan unsur mikro (B, Cu, Mn, Mo, Zn, Mg).
3. Jenis Pupuk Berdasarkan Asal Bahan
Pupuk Organik
Contoh: POC (Pupuk Organik Cair) GDM Spesialis Tanaman Hias, GDM Black Bos (Bio Organic Stimulant), GDM SaMe Granule Bio Organik, pupuk kompos, pupuk kandang, pupuk organik buatan sendiri.
Fungsi:
- Memperbaiki kualitas tanah: Meningkatkan struktur tanah, kesuburan, dan kemampuan menahan air.
- Meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah: Bakteri premium dalam pupuk organik membantu mendegradasi polutan, logam berat, dan meningkatkan penyerapan nutrisi oleh akar.
- Mempercepat pertumbuhan tanaman: Kandungan alami seperti minyak hewani dan alga dapat berkontribusi dalam mempercepat pertumbuhan.
- Meningkatkan daya tahan tanaman: Membantu mencegah timbulnya hama dan penyakit.
- Membuat warna bunga lebih cerah dan tidak cepat layu.
Kelebihan: Aman bagi lingkungan, tidak menyebabkan penumpukan garam di media tanam, dan memberikan nutrisi yang lebih seimbang secara alami.
Pupuk Anorganik (Kimia)
Contoh: Pupuk Urea (tinggi N), pupuk TSP/SP-36 (tinggi P), pupuk KCl (tinggi K), pupuk majemuk NPK Mutiara, Dekastar (seperti yang disebutkan di slow release).
Fungsi: Memberikan nutrisi yang cepat diserap tanaman karena unsur haranya tersedia dalam bentuk siap pakai.
Kelebihan: Efek yang cepat terlihat, kandungan nutrisi terukur dan spesifik.
Kekurangan: Rentan terhadap over-fertilizing jika tidak digunakan dengan takaran yang tepat, dapat menyebabkan penumpukan garam di media tanam, dan kurang berkontribusi pada kesehatan tanah jangka panjang.
Tips Penting dalam Pemupukan Bonsai
Dosis Tepat: Selalu ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan pupuk. Bonsai membutuhkan nutrisi yang lebih sedikit dibandingkan tanaman biasa karena terbatasnya media tanam.
Frekuensi: Pemupukan umumnya dilakukan sebulan sekali untuk NPK, sementara pupuk slow release bisa bertahan berbulan-bulan. Sesuaikan dengan jenis pupuk dan fase pertumbuhan bonsai.
Waktu Pemupukan: Hindari pemupukan saat bonsai sedang stres (misalnya baru selesai repotting, sedang sakit, atau sedang dalam kondisi dorman). Waktu terbaik adalah saat bonsai aktif tumbuh.
Kombinasi: Mengkombinasikan pupuk organik dan anorganik (seperti Dekastar dengan pupuk organik) dapat memberikan hasil yang lebih maksimal, karena pupuk organik memperbaiki tanah dan pupuk anorganik memberikan nutrisi instan.
Penyiraman: Pastikan media tanam lembab sebelum pemupukan untuk menghindari kerusakan akar akibat konsentrasi pupuk yang terlalu tinggi.
Memilih jenis pupuk yang tepat dan mengaplikasikannya dengan benar akan membantu bonsai Anda tumbuh subur, sehat, dan memiliki bentuk yang indah.